Ingatkah kisah sahabat Rasulullah yang bernama Abdullah Al -Anshari ? Ya,
sahabat ini adalah seorang mujahid yang memiliki kisah yang sangat menarik pada
perang uhud. Dimana Rasulullah bercerita kepada anak Abdullah Al-Anshari, yaitu
Jabir, mengenai kisah percakapan ayahnya dengan Allah.
Rasulullah
SAW bersabda kepada Jabir : “Wahai Jabir, tahukah kamu bagaimana Allah
memperlakukan ayahmu?”
Mungkin menjadi pertanyaan mengapa Allah SWT
tiba-tiba memulai percakapannya dengan pertanyaan apa yang diharapkan. Hal ini
berawal dari do’a yang yang dipanjatkan oleh Abdullah Al-Anshari, saat Beliau
ke medan perang uhud, dimana beliau telah memakai kain kafan seraya menghadap
ke langit dan berdo’a :
Subhanallah, Allahu Akbar. apakah kita pernah
berdo’a seperti do’anya Abdullah Al-Anshari? Atau yang mirip-mirip dengan do’a
tersebut? Sungguh karunia yang luar biasa, tidak ada kata terlambat untuk
berdo’a.
Artinya,
““Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang bedo’a apabila
ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku)
dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam
kebenaran.”(Al-Baqarah:186).
Artinya,"
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati,
bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapatkan rizqi," (QS -
Ali Imron ayat 169)
Itulah bukti bahwa orang-orang yang mati di jalan
Allah (mati syahid), di alam barzah kelak akan mendapatkan kenikmatan, serta mendapat tempat yang paling mulia.
Kadang
kita manusia takut akan datangnya kematian. Banyak jawaban yang disampaikan
diantaranya belum banyak ibadah yang dibawa andaikan mati, masih berlumuran
dosa, masih meninggalkan anak-anak yang masih kecil, masih ini itulah. Sebagai
orang yang beriman kita harus yakin bahwa semua yang bernyawa akan merasakan
mati.
Orang
Mukmin sejati akan merasakan bahwa dengan mati dia akan segera bertemu
dengan Allah SWT, yang selama ini selalu dirindukan. Bahkan dunia bagi dia
seperti penjara, sehingga ketika dia mati maka terbebaslah dia dari
penjara-penjara dunia.
Ketika
Allah SWT berkehendak mencabut Roh seorang mukmin, maka didatangkanlah malakul
maut dari berbagai sisi yaitu :
1. Mulut
Dari
arah mulutnya untuk di cabut rohnya. Dzikir keluar sambil berkata tiada jalan
bagimu dari arah ini sebab dzikir kepada Allah melintasi mulutnya
2. Tangan
Tangan juga sama menolak untuk dilewati keluarnya
roh sambil berkata," Tangan ini ketika hidup selalu digunakan untuk
beribadah kepada Allah, untuk bershodaqoh, untuk menyayangi anak yatim piatu,
untuk menulis kitab, untuk mencari nafkah untuk keluarga.
3. Kaki
Kaki juga sama menolak untuk dilewati keluarnya
roh sambil berkata ,"selama hidup kaki selalu digunakan untuk
berjalan sholat jamaah, jumat, majlis-majlis ilmu dan dzikir kepada Allah.
4.Telinga
Telinga juga sama menolak untuk dilewati
keluarnya roh, sambil berkata ,"selama ini selalu digunakan untuk
mendengarkan bacaan Alquran, dzikir.
5 Mata
Mata juga sama menolak untuk dilewati keluarnya
roh sambil berkata," selama hidupnya selalu digunakan untuk melihat
mushaf, membaca, meneliti.
Akhirnya malakul maut menyerah dan mengadu
kepada Allah. Jawab Allah," Tulislah namaKU pada telapak tanganmu dan
perlihatkan pada rohnya, pasti ia akan keluar melewati mulutnya bekat
kecintaannya kepada Allah SWT.
Wallahu a'lam bisshowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar