SYIRIK
1. Pengertian Syirik
Syirik dari segi bahasa artinya mempersekutukan, secara
istilah adalah perbuatan yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain.
Diriwayatkan dari Abu Bakrah Radhiyallahu anhu, ia berkata:
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Maukah aku beritahukan
kepada kalian tentang dosa-dosa besar yang paling besar?” (Beliau mengulanginya
tiga kali.) Mereka (para Sahabat) menjawab: “Tentu saja, wahai Ra-sulullah.”
Beliau bersabda: “Syirik kepada Allah, durhaka kepada kedua orang tua.” -Ketika
itu beliau bersandar lalu beliau duduk tegak seraya bersabda:- “Dan ingatlah,
(yang ketiga) perkataan dusta!” Perawi berkata: “Beliau terus meng-ulanginya
hingga kami berharap beliau diam.” Syirik (menyekutukan Allah) dikatakan dosa
besar yang paling besar dan kezhaliman yang paling besar, karena ia menyamakan
makhluk dan Khaliq (Pencipta). Orang yang melakukan perbuatan syirik disebut
musyrik.
Perbuatan
syirik dapat merendahkan harkat dan martabat manusia, apalagi jika yang diberi
ketuhanan alam lain yang bukan manusia. Bukankah esensi ajaran tauhid
membebaskan manusia dari penyembahan sesame makhluk menuju penyembahan Allah
semata. Syirik dari segi bahasa artinya mempersekutukan. Syirik
adalah menyamakan selain Allah dengan Allah pada perkara yang merupakan hak
istimewa-Nya. Hak istimewa Allah seperti: Ibadah, mencipta, mengatur, memberi
manfaat dan mudharat, membuat hukum dan syariat dan lain-lainnya. Orang yang
melakukan perbuatan syirik disebut musrik.
Firman
Allah:“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah maka sungguh ia telah
berbuat dosa yang besar.” (QS. An Nisa’: 48)
2. Jenis – Jenis Syirik
Dilihat
dari sifat dan tingkat sanksinya, syirik dapat dibagi menjadi dua yaitu syirik
besar dan syirik kecil:
a.
Syirik Akbar (syirik besar)
Syirik akbar merupakan syirik yang tidak akan mendapat
ampunan dari Allah. Syirik ini menjadi penyebab keluarnya seseorang dari agama
Islam, dan orang yang bersangkutan jika meninggal dalam keadaan demikian, akan
kekal di dalam neraka. Syirik akbar merupakan syirik yang tidak akan mendapat
ampunan Allah. Pelakunya tidak akan masuk surga selama-lamanya.
Syirik akbar dibagi dua, yaitu:
1.
Dzahirul
Jali (tampak nyata), yaitu penyembahan kepada tuhan-tuhan selain Allah, baik tuhan yang berbentuk
berhala, bintang, bulan, matahari, batu, gunung, pohon besar, dan sebagainya.
Ataupun menyembah mkhluk-makhluk ghaib seperti setan, jin, malaikat.
2.
Bathinun
Khafi (tersembunyi), antara lain meminta pertolongan kepada orang yang telah meninggal,
patuh pada undang-undang atau hukum yang bertentangan dengan hukum Allah.
Hakikat syirik akbar adalah memalingkan salah satu jenis
ibadah kepada selain Allah! Seperti : memohon dan taat kepada selain Allah,
bernadzar untuk selain Allah, takut kepada mayat, kuburan, jin, setan disertai
keyakinan bahwa hal-hal tersebut dapat memberi bahaya dan mudharat kepadanya,
memohon perlindungan kepada selain Allah, seperti meminta perlindungan kepada
jin dan orang yang sudah mati, mengharapkan sesuatu yang tidak dapat diwujudkan
kecuali oleh Allah, seperti meminta hujan kepada pawang, meminta penyembuhan
kepada dukun dengan keyakinan bahwa dukun itulah yang menyembuhkannya, mengaku
mengetahui perkara ghaib, menyembelih hewan kurban yang ditujukan untuk selain
Allah.
b.
Syirik Ashghar
Yaitu
setiap ucapan atau perbuatan yang dinyatakan syirik oleh syara tetapi tidak
mengeluarkan dari agama. Ia merupakan dosa besar yang dapat mengantarkan kepada
syirik akbar. Syirik asghar termasuk dosa besar, akan tetapi masih ada peluang
diampuni Allah jika pelakunya segera bertobat
Contoh-contoh perbuatan syirik
asghar antara lain:
a.
Bersumpah dengan nama selain Allah
b.
Memakai azimat
Memakai
jimat termasuk perbuatan syirik, karena mengandung unsur meminta atau mengharap
sesuatu kepada kekuatan lain selain Allah.
c.
Mantera
Mantera
yaitu mengucapkan kata-kata atau gumam yang dilakukan oleh orang jahiliah
dengan keyakinan, bahkan kata-kata atau gumaman itu dapat menolak kejahatan
atau bala dengan bantun jin.
d.
Sihir
Sihir
termasuk perbuatan syirik, karena perbuatan tersebut dapat menipu atau
mengelabui orang dengan bantuan jin atau setan
e.
Peralaman
Yang
dimaksud peramalan ialah menentukan dan memberitahukan tentang hal-hal yang
ghaib pada masa-masa yang akan datang baik itu dilakukan dengan ilmu perbintangan,
membaca garis tangan, dengan bantuan jin dan sebagainya.
f.
Dukun dan tenung
Dukun
ialah orang yang dapat memberitahukan tentang hal-hal yang ghaib pada masa yang
akan datang, atau memberitahukan apa yang tersirat dalam naluri manusia. Tukang
tenun adalah nama lain dari peramal atau dukun, atau orang-orang yang mengaku
bahwa dirinya dapat mengetahui dan melakukan hal-hal yang ghaib, baik dengan
bantuan jin ata setan ataupun dengan membaca garis tangan.
g.
Bernazar kepada selain Allah
Dalam
masyarakat masih dijumpai seseorang bernadzar kepada selain Allah. Misalnya
seorang bernadzar jika sembuh ia akan mengadakan sesajian ke makam wali.
Perbuatan seperti itu adalah perbuatan yang sesat.
h.
Riya’
Riya’
adalah beramal bukan karena Allah, melainkan karena ingin dipuji atau dilihat
orang lain. Riya’ termasuk syirik.
b.
Menurut klasifikasi umum,syirik di
bagi menjadi empat jenis yaitu :
Ø Syirku
Al-‘llmi
Inilah
syirik yang umumnya terjadi pada ilmuan. Mereka mengagungkan ilmu sebagai maha
segalanya. Mereka tidak mempercayai pengetahuan yang di wahyukan Allah.Sebagai
contoh mereka mengatakan bahwa manusia berasal dari kera, mereka juga percaya
bahwa ilmu pengetahuan akhirnya akan dapat menemukan formula agar manusia tidak
perlu mengalami mati,dan lain-lain.
Ø Syirku
At-Tasarruf
Syirik
jenis ini pada prinsipnya, disadari atau tidak oleh pelakunya,menentang bahwa
Allah Maha Kuasa dan segala kendali atas penghidupan manusia berada di
tangan-Nya.Mereka percaya adanya ‘perantara’ itu mempunyai kekuasaan.Contohnya,adalah
kepercayaan bahwa Nabi Isa anak Tuhan,percaya pada dukun,tukang syihir atau
sejenisnya.
Ø Syirku
Al-Ibadah
Inilah
syirik yang menuhankan pikiran,ide-ide atau fantasi.Mereka hanya percaya pada
fakta-fakta kongrit yang berasal dari pengalaman lahiriah.Misalnya seorang
atheis memuja ide pengingkaran terhadap tuhan dalam berbagai bentuk kegiatan.
Ø Syirku
Al-‘Addah
Ini
adalah kepercayaan terhadap tahayul.Sebagai contoh percaya bahwa angka tiga
belas itu adalah angka sial sehingga tidak mau menggunakan angka tersebut,
menghubungkan kucing hitam dengan kejahatan,dan lain sebagainya.
2. Akibat
negative perbuatan syirik
A. Syirik
Ashghar (tidak mengeluarkan dari agama).
1) Merusak
amal yang tercampur dengan syirik ashghar.
Dari Abu Hurairah radiallahu anhu
marfu (yang terjemahannya): Allah berfirman: “Aku tidak butuh sekutu-sekutu
dari kalian, barang siapa yang melakukan suatu amalan yang dia menyekutukan-Ku padanya
selain Aku, maka Aku tinggalkan dia dan persekutuannya”. (Riwayat Muslim, kitab
az-Zuhud 2985, 46).
2) Terkena ancaman dari dalil-dalil tentang syirik, karena salaf menggunakan setiap
dalil yang berkenaan dengan syirik akbar untuk syirik ashghar. (Lihat
al-Madkhal, hal 124).
3) Termasuk dosa besar yang terbesar.
B. Syirik
Akbar
1) Kezhaliman
terbesar.
Firman Allah Ta’ala (yang
terjemahannya): “Sesungguhnya syirik itu kezhaliman yang besar”. (QS. Luqman:
13).
2) Menghancurkan seluruh amal.
Firman Allah Ta’ala (yang
terjemahannya): “Sesungguhnya jika engkau berbuat syirik, niscaya hapuslah
amalmu, dan benar-benar engkau termasuk orang yang rugi”. (QS. Az-Zumar: 65).
3) Jika meninggal dalam keadaan syirik, maka tidak akan diampuni oleh
Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Firman Allah Ta’ala (yang
terjemahannya):Sesungguhnya, Allah tidak akan mengampuni jika disekutukan, dan
Dia akan mengampuni selain itu (syirik) bagi siapa yang (Dia) kehendaki. (QS.
An-Nisa: 48, 116).
4) Pelakunya diharamkan masuk surga.
Firman Allah Ta’ala (yang
terjemahannya): “Sesungguhnya barang siapa menyekutukan Allah, maka pasti Allah
mengharamkan jannah baginya dan tempatnya adalah neraka, dan tidak ada bagi
orang-orang zhalim itu seorang penolong pun”. (QS. Al-Maidah: 72).
5) Kekal di dalam neraka.
Firman Allah Ta’ala (yang terjemahannya): “Sesungguhnya
orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka
jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk”.
(QS. Al-Bayyinah: 6).
“Pada hari itu ada wajah yang putih berseri, dan ada pula
wajah yang hitam muram. Adapun orang-orang yang berwajah hitam muram(kepada
mereka dikatakan), “Mengapa kamu syirik setelah beriman? Karena itu rasakanlah
azab yang disebabkan kekafiranmu itu.” (Q.S.Ali ;Imran:106).
6) Syirik adalah dosa paling besar.
Firman Allah Ta’ala (yang
terjemahannya): “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan
(sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu. Bagi
siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah
tersesat sejauh-jauhnya”. (QS. An-Nisa: 116).
7) Perkara pertama yang diharamkan oleh Allah.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
(yang terjemahannya): “Katakanlah: Rabbku hanya mengharamkan perbuatan yang
keji, baik yang nampak ataupun ter-sembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak
manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan
sesuatu yang Allah tidak menu-runkan hujjah untuk itu dan (meng-haram-kan)
mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui”. (QS. Al-Araaf: 33).
8) Dosa pertama yang diharamkan oleh
Allah Subhanahu wa Ta’ala. Lihat Quran surah Al-Anaam: 151.
Katakanlah: “Marilah kubacakan apa yang
diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu
dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu
membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezki
kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan
yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah
kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu
(sebab) yang benar” Demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu
memahami(nya).( Qs. Al-Anam )
9) Pelakunya adalah orang-orang najis (kotor) akidahnya
Allah Ta’ala berfirman (yang
terjemahannya): “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang musyrik
itu najis”. (QS. At-Taubah: 28).
10)
Sulit menerima kebenaran
firman-firman Allah
11) Allah mengunci hati dan pendengaran
mereka, penglihatan mereka telah ditutup, dan mereka akan mendapat azab yang
berat.(Q.S. Al-Baqarah:7)
12) Muncul perasaan bimbang dan ragu.
Firmn Allah: “Dalam hti mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakit itu,
dan mereka mendapat azab yang pedih karena mereka berdusta.” (Q.S Al
Baqarah:10)
13) Tidak boleh diangkat menjadi
pemimpin bagi kaum yang beriman. Karena aturan itu dibuat akan berkiblat pada
taghut, berhala dan menyebarkat kemusrikan, merendahkan orang mukmin. Oleh
karena itu secara tegas Allah melarang mengangkatny sebagai pemimpin atau
wakilnya.
14)
Hanya akan memperoleh kesenangan
sementara.
15)
Amalan dan harta yang dinafkahkan
sia-sia. “Perumpamaan harta yang mereka infaqkan di dalam kehidupan ini, ibarat
angin yang mengandung hawa sangat dingin, yang menimpa tanaman milik suatu kaum
yang menzalimi diri sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah tidak menzalimi
mereka, tetapi mereka yang menzalimi diri endiri. (Q.S. Ali ‘Imran:117).
16)
Orang msyrik dinilai sebagai makhluk
terburuk, Allah menilai orang musyrik dengan penilaian yang sangat rendah.
Orang musrik itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih rendah dan sesat
dari pada binatang.
17)
Menjadi musuh Allah. “...Maka
sesungguhnyaAllah musuh bagi orang-orang kafir.” (Q.S. Al-Baqarah:98)
Contoh Syirik
a. Syirik dalam berdoa
Meminta kepada selain Allah,
disamping meminta kepada-Nya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam
kitab-Nya (yang terjemahannya):
"Dan orang-orang yang kamu seru selain Allah tiada
mempunyai apa-apa meskipun setipis kulit ari. Jika kamu meminta kepada mereka,
mereka tiada mendengar seruanmu, dan kalau mereka mendengar mereka tidak dapat
memperkenankan permintaanmu. (QS. Faathir: 13-14)
b. Syirik dalam sifat Allah
Seperti keyakinan bahwa para nabi dan wali mengetahui
perkara-perkara ghaib. Allah Ta'ala telah membantah keyakinan seperti itu
dengan firman-Nya (yang terjemahannya):
"Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib,
tidak ada yang mengetahuinya kecuali dia sendiri." (QS. Al-An'am : 59).
Lihat QS. Al-Jin: 26-27.
Pengetahuan tentang hal yang ghaib merupakan salah satu hak
istimewa Allah, menisbatkan hal tersebut kepada selain-Nya adalah syirik akbar.
c. Syirik dalam Mahabbah (kecintaan)
Mencintai seseorang, baik wali atau lainnya layaknya
mencintai Allah, atau menyetarakan cinta-nya kepada makhluk dengan cintanya
kepada Allah Ta'ala. Mengenai hal ini Allah Ta'ala berfirman (yang
terjemahannya):
"Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah
tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka
mencintai Allah, adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah.
(QS. Al-Baqarah: 165).
Mahabbah dalam ayat ini adalah
mahabbatul ubu-diyah (cinta yang mengandung unsur-unsur ibadah), yaitu cinta
yang dibarengi dengan ketundukan dan kepatuhan mutlak serta mengutamakan yang
dicintai daripada yang lainnya. Mahabbah seperti ini adalah hak istimewa Allah,
hanya Allah yang berhak dicintai seperti itu, tidak boleh diperlakukan dan
disetarakan dengan-Nya sesuatu apapun.
d. Syirik dalam ketaatan
Yaitu ketaatan kepada makhluk, baik
wali ataupun ulama dan lain-lainnya, dalam mendurhakai Allah Ta'ala. Seperti
mentaati mereka dalam menghalal-kan apa yang diharamkan Allah Ta'ala, atau
mengharamkan apa yang dihalalkan-Nya.
Mengenai hal ini Allah Subhanahu wa
Ta ala berfirman (yang terjemahannya) : Mereka menjadikan orang-orang alim, dan
rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah. (QS. At-Taubah: 31).
Taat kepada ulama dalam hal
kemaksiatan inilah yang dimaksud dengan menyembah berhala mereka! Berkaitan
dengan ayat tersebut di atas, Rasulullah SAW menegaskan (yang terjemahannya):
Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada al-Khaliq (Allah).
(Hadits Shahih, diriwayatkan oleh Ahmad).
e. Syirik khauf (takut)
Jenis-jenis takut :
1. Khauf Sirri; yaitu takut kepada
selain Allah Subhanahu wa Ta'ala, berupa berhala, thaghut, mayat, makhluk gahib
seperti jin, dan orang-orang yang sudah mati, dengan keyakinan bahwa mereka
dapat menimpakan mudharat kepada makhluk. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman
(yang terjemahannya): Janganlah kamu takut kepada mereka, takutlah kamu
kepada-Ku jika kamu benar-benar orang beriman.(QS. Ali Imran: 175).
2. Takut yang menyebabkan seseorang
meninggalkan kewajibannya, seperti: Takut kepada seseorang sehingga menyebabkan
kewajiban ditinggalkan. Takut seperti in hukumnya haram, bahkan termasuk syirik
ashghar (syirik kecil). Berkaitan dengan hal tersebut Rasulullah SAW bersabda
(yang terjemahannya):
"Janganlah seseorang dari kamu menghinakan
dirinya!" Shahabat bertanya: Bagaimana mungkin seseorang menghinakan
dirinya sendiri? Rasulullah bersabda: "Yaitu ia melihat hak Allah yang
harus ditunaikan, namun tidak ditunaikannya! Maka Allah akan berkata kepadanya
di hari kiamat: Apa yang mencegahmu untuk mengucapkan begini dan begini?".
Ia menjawab: "Karena takut kepada manusia!". Allah
berkata: "Seharusnya hanya kepadaKu saja engkau takut". (HR. Ibnu
Majah dari Abu Said al Khudry, Shahih).
3. Takut secara tabiat, takut yang
timbul karena fitrah manusia seperti takut kepada binatang buas, atau kepada
orang jahat dan lain-lainnya. Tidak termasuk syirik, hanya saja seseorang janganlah
terlalu didominasi rasa takutnya sehingga dapat dimanfaatkan setan untuk
menyesatkannya.
f. Syirik hulul
Percaya bahwa Allah menitis kepada
makhluk-Nya. Ini adalah aqidah Ibnu Arabi (bukan Ibnul Arabi, beliau adalah
ulama Ahlus Sunnah) dan keyakinan sebagian kaum Sufi yang ekstrem.
g. Syirik Tasharruf
Keyakinan bahwa sebagian para wali
memiliki kuasa untuk bertindak dalam mengatur urusan makhluk. Keyakinan seperti
ini jelas lebih sesat daripada keyakinan musyrikin Arab yang masih meyakini
Allah sebagai Pencipta dan Pengatur alam semesta.
h. Syirik Hakimiyah
Termasuk syirik hakimiyah adalah
membuat undang-undang yang betentangan dengan syariat Islam, serta membolehkan
diberlakukannya undang undang tersebut atau beranggapan bahwa hukum Islam tidak
sesuai lagi dengan zaman. Yang tergolong musyrik dalam hal ini adalah para
hakim yang membuat dan memberlakukan undang-undang, serta orang-orang yang
mematuhinya, jika meyakini kebenaran UU tersebut dan rela dengannya.
i. Syirik tawakkal
Tawakkal ada tiga jenis:
1. Tawakkal dalam perkara yang hanya
mampu dilaksanakan oleh Allah saja. Tawakkal jenis ini harus diserahkan kepada
Allah semata, jika seseorang menyerahkan atau memasrahkannya kepada selain
Allah, maka ia termasuk Musyrik.
2. Tawakkal dalam perkara yang mampu
dilaksanakan para makhluk. Tawakkal jenis ini seharusnya juga diserahkan kepada
Allah, sebab menyerahkannya kepada makhluk termasuk syrik ashghar.
3. Tawakkal dalam arti kata mewakilkan urusan
kepada orang lain dalam perkara yang mampu dilaksanakannya. Seperti dalam
urusan jual beli dan lainnya. Tawakkal jenis ini diperbolehkan, hanya saja
hendaklah seseorang tetap bersandar kepada Allah Subhanahu wa Taala, meskipun
urusan itu diwakilkan kepada makhluk.
j. Syirik niat dan maksud
Yaitu beribadah dengan maksud
mencari pamrih manusia semata, mengenai hal ini Allah Subhanahu wa Taala
berfirman (yang terjemahannya):
"Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan
perhiasannya, niscaya Kami berikan kepadanya balasan pekerjaan mereka di dunia
dengan sempurna, dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang
yang tidak akan memperoleh di akhirat kecuali neraka, dan lenyaplah di akhirat
itu apa yang telah mereka usahakan di dunia, dan sia-sialah apa yang telah
mereka kerjakan". (QS. Hud: 15-16).
Syirik jenis ini banyak menimpa kaum munafiqin yang telah
biasa beramal karena riya.
k. Syirik dalam Hal Percaya Adanya
Pengaruh Bintang dan Planet terhadap Berbagai Kejadian dan Kehidupan Manusia.
Dari Zaid bin Khalid Al Juhani, ia
berkata: Rasulullah SAW bersabda (yang terjemahannya): Allah berfirman:
"Pagi ini di antara hambaku ada yang beriman kepada-Ku dan ada pula yang
kafir. Adapun orang yang berkata, kami diberi hujan dengan karunia Allah dan
rahmat-Nya, maka dia beriman kepada-Ku dan kafir terhadap bintang. Adapun orang
yang berkata: Hujan itu turun karena bintang ini dan bintang itu maka dia telah
kufur kepada-Ku dan beriman kepada bintang". (HR, Bukhari).
Hikmah menghindari perbuatan syirik
1.
Menjadikan manusia memiliki
pandangan yang luas
Maksudnya
ialah manusia akan mempunyai pandangan yang luas tentang hal – hal yang
berkaitan dengan kehidupan, misalnya pengetahuan sains, agama, sosial yang
lebih.
2.
Mengangkat manusia ke derajat yang
tinggi dan mulia
Allah
senantiasa mengangkat derajat manusia yang beriman dan bertaqwa kepadaNya.
3.
Mengalirkan rasa kesederhanaan dan
kesahajaan
Hidup
dengan kesederhanaan dan kesahajaan tanpa ada campur tangan dari tindakan
syirik yang menjadikan hidup menjadi lebih bermakna.
4.
Membuat manusia menjadi suci dan
benar
Manusia
akan menjadi bersih, suci, dan benar apabila selalu mengingat Allah Swt,
menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
5.
Memunculkan kepercayaan yang teguh
dalam segala hal
Adanya
optimisme yang tinggi dalam segala bidang apabila kita percaya kepada sang
Kholiq serta selalu mengingatnya dengan beribadah kepadanya.
6.
Tidak mudah putus asa dengan keadaan
yang dihadapi
Selalu
sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan yang diberikan Allah SWT, karena dalam
setiap cobaan yang ada pasti akan ada hikmah yang bisa diambil.
7.
Menumbuhkan keberanian dalam diri
manusia
Dengan
menghindari syirik maka akan ada rasa keberanian dan optimis yang tinggi dalam
menjalani hidup agar tidak tersesat ke jalan yang salah.
8.
Mengembangkan sikap cinta damai dan
keadilan
Tumbuhnya
rasa cinta dan damai dalam kehidupan apaibila kita selalu mengingat Allah SWT
dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
9.
Menjadi taat dan patuh dengan
hukum-hukum Allah
Selalu
beribadah kepadaNya dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala
larangannya.
Sumber : Buku Akidah Akhlak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar